November 30, 2023

PERKASANEWS.COM-SERANG | Kementrian Pertanian pada awal tahun 2023 ini menyalurkan program bantuan berupa hewan ternak berjenis sapi, untuk di kembangkan oleh setiap kelompok tani. Bantuan yang diberikan berjumlah 20 ekor sapi guna untuk meningkatkan usaha dan mensejahtrakan para petani yang ada di wilayah Kabupaten Serang.

Tapi lain halnya dengan kelompok tani Motekar yang berlokasi di Desa Susukan Kecamatan Tirtayasa Kabupaten
Serang, bantuan 20 ekor sapi tersebut raib entah kemana dan diduga program ini sudah terkoordinir oleh beberapa oknum koordinator.

Ketua Poktan Motekar Dudi, saat di konfirmasi dirinya menjelaskan bahwa terkait bantuan tersebut, dirinya merasa ada kejanggalan dari mulai penerimaan, penempatan dan pengelolaan, hingga dirinya tak bisa berbuat apa-apa.

“Pertama datang bantuan tersebut saya di panggil untuk tanda tangan menerima bantuan tersebut, benar adanya bantuan sapi yang diterima berjumlah 20 ekor dan di tempatkan di kandang milik H. Sanwani, warga Desa Kebon yang bukan anggota kelompok tani” ucap Dudi

“Tak berselang lama sapi tersebut yang tadinya berjumlah 20 ekor, informasi yang saya dapatkan mati 1 ekor dan sisanya tinggal 5 ekor,” tambah Dudi

Untuk menggali informasi lebih dalam Tim Perkasanews.com mendatangi kandang milik H. Sanwani dimana tempat tersebut yang menurut Dudi (Ketua Poktan Motekar) di jadikan tempat penyimpanan sapi bantuan, yang sangat mencengangkan sisa 5 ekor sapi yang menurut keterangan Dudi, tidak ada di lokasi kandang tersebut.

Saat di konfirmasi Sanwani menjelaskan benar sapi tersebut memang awalnya di tempatkan di tempat miliknya, akan tetapi sapi tersbut di bawa kembali oleh sodara Jajang

“Betul pak di tempatkan disini, tapi sapi tersebut sudah tidak ada pak, dan yang sisia 5 ekor juga sudah di bawa sama pak jajang”, papar Sanwani.

Untuk memperoleh informasi yang akurat terkait hilangnya 20 ekor sapi bantuan dari pemerintah tersebut tim Perkasanews.com mencoba konfirmasi Jajang selaku koordinator melalui telpon WhatsApp menyampaikan.

“Karena kondisi tidak ada air pak sapi tersebut saya titipkan di jawa, dan setelah ada air baru di bawa lagi kesini,” kilahnya

Dikatakan Jajang sapi yang di titipkan di jawa ada 18 ekor, dan yang satu ekor di cikeli, sementara yang 1 mati dan ada dokumentasinya.

Diketahui kelompok Tani Motekar selain mendapatkan program Hewan ternak sapi juga mendapatkan Program UPO dari Kementerian Pertanian.

Sementara itu Marihot Siahaan,.SH. Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLKBH) Cakrabuana Perkasa
Mengecam keras atas tindakan pemanfaatan program pemerintah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Berdasarkan dari aduan yang kami terima kami akan membuat Laporan dan mengawal kasus ini hingga ke meja hijau”, pungkasnya.

Sumber Foto Istimewa
Reporter: Wahyu/Idris
Red: P05

Tinggalkan Balasan