November 30, 2023

PERKASANEWS.COM – JAKARTA – Poengky Indarti, Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyarankan kepada Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, agar menyediakan psikolog untuk konseling di tiap-tiap kepolisian resort (polres).

“Setahu saya psikolog masih belum ada di level polres,” kata Poengky, Sabtu (29/4/2023).

Poengky Indarti

“Penyediaan psikolog di level polres penting, mengingat beban kerja anggota di wilayah memiliki tingkat stres yang tinggi,” ujar Poengky.

Poengky menambahkan, untuk mencegah prilaku bunuh diri yang dilakukan oleh anggota polisi. Seperti, kejadian tewasnya Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfirts Towolio yang diduga bunuh diri di rel kereta Stasiun Jatinegara.

“Sepanjang 2023 dirinya mencatat ada empat kasus dugaan polisi bunuh diri, yakni di Samosir, Gorontalo, Banten dan Jakarta,” kata Poengky lagi

Diimbuhkannya, dari pengamatan yang ia lakukan, pelaku bunuh diri yang merupakan anggota Polri rata-rata adalah bintara, dengan motif bunuh diri bermacam-macam, ada yang khawatir karena tersangkut kasus pidana, ada yang depresi karena masalah pribadi, ada yang bunuh diri karena faktor ekonomi, dan lain-lain.

“Para bintara jumlahnya terbanyak di Polri, yang dalam melaksanakan tugas-tugasnya dipimpin oleh perwira,” ujar aktivis HAM ini.

Lebih jauh dikatakannya, pendidikan mental di Polri ada perbedaan antara perwira dan bintara. Untuk perwira lebih dikhususkan pada leadership (kepemimpinan), sedangkan Bintara pada pekerja.

“Kami melihat bahwa polisi juga manusia biasa yang mempunyai beragam masalah dalam kehidupannya,” ujar Poengky.

Oleh karenanya, lanjut dia, sangat penting bagi pimpinan kepolisian untuk memperhatikan tidak hanya fisik/jasmani anggota, melainkan juga perlu merawat mental/psikis anggota.

“Tidak hanya itu, penting juga pemeriksaan rutin fisik dan psikologi, serta menyediakan tempat konseling bagi anggota Polri,” tandas Poengky.

Poengky meneruskan, apalagi bagi mereka yang dalam melakukan tugasnya harus menghadapi tekanan tinggi, misalnya harus menghadapi para pelaku kejahatan, dan sebagainya.

Terkait dengan kasus bunuh diri Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, Poengky menyebut saat ini Polres Jakarta Timur dan Polda Metro Jaya sedang menyelidiki apakah kematian Kasat Narkoba Polrestro Jakarta Timur akibat bunuh diri atau ada hal lainnya.

“Kita tunggu hasil penyelidikannya ya,” pungkas Poengky.(*)

Pewarta/Editor: Eddy Yusuf
Foto: istimewa

Tinggalkan Balasan