November 30, 2023

PERKASANEWS.COM – SURVEI BNN (per November 2021):
50 Orang Meninggal Per Hari karena Narkoba “JANGAN JADI SALAH SATUNYA”

Korban-korban baru yang belum atau lolos dari data sangat mungkin terjadi. Hasil survei Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukkan, rata-rata 50 orang meninggal setiap hari AKIBAT NARKOBA. Artinya, sekitar 18.000 orang per tahun meninggal karena penyalahgunaan narkoba.
Angka ini sudah cukup menjadikan Indonesia darurat narkoba. Apalagi usia korban narkoba ada di rentang usia produktif antara 15 sampai 35 tahun.

Bila negara tidak segera menyatakan PERANG TERHADAP NARKOBA, KERUGIAN akibat KEHILANGAN ANAK-ANAK MUDA potensial sangat besar.

Berikut ini faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan narkotika di kalangan remaja adalah kurangnya rasa percaya diri, depresi, atau salah pergaulan. Kamu, generasi muda jangan jadi salah satunya.

Jangan sampai mengorbankan mimpi dan cita-citamu karena tergoda rayuan narkoba. Masih ingat kan dengan semboyan ‘mencegah lebih baik dari pada mengobati?’. Nah, bentengi dirimu dari penyalahgunaan narkoba dengan cara-cara ini.

1. Cari Tahu Soal Bahaya Narkoba

Pahami pengetahuan tentang narkoba. Narkoba memberikan sensasi tenang, santai, dan bahagia palsu yang dicari oleh mereka yang sedang mengalami depresi atau stres.

Padahal jika efek yang diberikan habis, akan timbul perasaan gelisah, cemas, dan nyeri otot yang hilang jika kembali mengonsumsi narkoba. Jika dilakukan terus menerus maka menimbulkan ketergantungan dan kerusakan sistem syaraf dan otak permanen.

Pahami pula aturan hukum tegas yang diberlakukan bagi penyalahgunaan narkoba sebagai pengendalian dirimu dari rasa penasaran dan ingin coba-coba.

2. Bina Hubungan Harmonis dan Terbuka dengan Keluarga

Selalu terbuka akan masalah pribadi dengan keluarga. Di lain pihak, orang tua harus siap memposisikan diri sebagai sahabat anak dengan memberi perhatian yang cukup, menjadi pendengar tanpa menghakimi sang anak.

3. Pilih Lingkaran Pergaulan yang Positif

Pergaulan menjadi salah satu faktor penting untuk mengendalikan diri dari pengaruh narkoba. Pilih pergaulan yang membuatmu terus berpikir positif, misalnya komunitas olahraga. Pergaulan yang kompetitif akan menjauhkan kita dari risiko tinggi dan potensi terpapar narkoba.

4. Kembangkan Diri Lewat Pendidikan

Pendidikan dapat mengoptimalkan potensi dalam diri. Melalui pendidikan, kesempatan untuk mengembangkan diri akan lebih terbuka serta membentuk karakter yang tangguh. Dua hal itu bisa menjadikan kita kokoh karena memiliki pertahanan diri dari dalam.

5. Berani Katakan Tidak pada Narkoba

Pilihan paling tepat menghindari narkoba adalah berani bilang tidak. Jangan ada kompromi untuk menerima tawaran narkoba maupun bergaul dengan pengguna narkoba.

Mencegah terpapar narkoba memang lebih baik karena pemulihan bagi korban penyalahgunaan narkoba dilakukan dengan tahap berjenjang.

“Rehabilitasi medis dan sosial harus dijalani pengguna narkoba untuk sembuh, tapi juga harus dilanjutkan dengan pendampingan, baik dari keluarga maupun institusi yang menaunginya,” ungkap Deputi Rehabilitasi BNN, Yunis Farida Oktoris T dalam keterangan tertulis.

Upaya Rehabilitasi medis menjadi tahap pertama yang harus dijalani, di tahap ini pengguna narkoba diperiksa kesehatannya secara fisik dan mental untuk mengurangi gejala putus zat yang diderita.

Kemudian dilanjutkan tahap rehabilitasi nonmedis dengan program therapeutic communities dan 12 pendekatan sosial. Dalam tahap lanjutan, pengguna narkoba diberi kegiatan sesuai minat dan bakat agar bisa kembali ke masyarakat namun tetap berada di bawah pengawasan.

Berapa banyak waktu terbuang jika kita sampai terjerumus narkoba, belum lagi ditambah risiko kerusakan sistem saraf, otak, dan hati.

Redaksi: Perkasanews.com
Diolah dari berbagai sumber.

Tinggalkan Balasan