November 30, 2023

PERKASANEWS.COM – TANGERANG – Untuk mengantisipasi munculnya kasus baru Demam Berdarah Dengue (DBD) di lingkungan pemukiman Rukun Warga 013 Perumahan Dasana Indah, Bojong Nangka Kelapa Dua, Tangerang, dilakukan pengasapan (poging) di kawasan tersebut. Pengasapan dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB, Rabu (13/7/2022).

Ketua Rukun Warga 013, Wawan Sukmana mengatakan, pengasapan (poging) ini dilakukan untuk mengantisipasi laju kasus di lingkungan warga, khususnya di Rukun Warga 013. Setidaknya sudah ada dua kasus.

“Dalam hal ini kami merespons situasi kondisi, agar tidak sampai terlambat. Setidaknya ada dua kasus demam berdarah Dengue. Respon cepat ini tentu saja menjawab apa yang dianjurkan oleh pihak Dinas Kesehatan Tangerang,” ungkap Wawan.

Sebagaimana diketahui DBD mengganas khususnya di Kota Tangerang . Hingga Juni 2022 saja kasus DBD di Kota Tangerang sudah mencapai 331 orang dengan angka kematian nol.

Meningkat Tajam
Berkaca pada kasus DBD ini di Kota Tangerang ini meningkat tajam apabila dibandingkan dengan sepanjang 2021 lalu yang hanya 224 kasus.

“Ini penyakit yang selalu datang setiap tahunnya dan seluruh masyarakat sudah ketahui itu. Namun, kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan lah yang harus ditingkatkan,” ujar Kepala Dinas kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Dini Anggraeni, beberapa waktu lalu.

Dini menyebut Dinas Kesehatan telah memberikan surat edaran kepada pemerintah setempat, termasuk sekolah-sekolah, agar mewaspadai dan memperhatikan peningkatan kasus DBD ini.

Hal ini juga ditujukan untuk meningkatkan gerakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), gotong royong bersih-bersih lingkungan, hingga kembali menggalakkan program satu rumah satu juru pemantau jentik (jumantik).

“Saat ini, yang sedang digencarkan ialah pengecekan hingga sektor perkantoran. Karena potensi kena DBD di mana saja, bisa di rumah, sekolah maupun kantor,” katanya.

Seluruh masyarakat diimbau untuk lebih peduli dengan kasus DBD ini, dengan melakukan sederet pencegahan. Mulai dari menguras bak mandi seminggu sekali, bersihkan seluruh penampungan air dan meminimalisir tempat yang mungkin bisa menjadi sarang nyamuk.

“Pasalnya, kepadatan populasi nyamuk penular karena banyaknya tempat perindukan nyamuk, seperti genangan air di sekitar permukiman. Seperti talang air, ban bekas, kaleng, botol, plastik, gelas bekas air mineral hingga pakaian menggantung,” himbaunya.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk memperhatikan apabila ada anggota keluarga di rumah yang mengalami gejala DBD, seperti mendadak panas tinggi lebih dari dua hari, tampak bitnik-bintik merah pada kulit, mimisan, muntah, nyeri di ulu hati, hingga tangan dan kakinya dingin dan berkeringat.

“Tindakan yang bisa diberikan ialah memberikan minum yang banyak, kompres dengan air hangat, beri obat penurun panas, dan segera bawa ke puskesmas atau rumah sakit jika terjadi kondisi yang lebih parah,” tutupnya.

Pewarta : Eddy Yusuf
Editor: Redaksi/EY

Tinggalkan Balasan